ILMU SOSIAL
DASAR
ILMU SOSIAL
DASAR
RUMUSAN MASALAH
TENTANG MASALAH SOSIAL DAN PENYAKIT SOSIAL/MASYARAKAT
Oleh :
Muhamad Arifin
1IA18
53417757
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Ilmu sosial dasar yaitu sebagai salah satu
usaha untuk memberi bekal, yang dapat diharapkan memberi pengetahuan umum dan
pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi
gejala – gejala sosial agar penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan
sosialnya menjadi lebih besar. Mahasiswa lebih perduli terhadap lingkungannya
dan dapat meyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial tersebut. Mempelajari
ISD dapat dilakukan dengan pendekatan diri kita kepada lingkungan dan
bersosialisasi pada orang sekitar.
1.2 Maksud dan tujuan
ISD itu materi yang
terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial. Mengajak manusia berpikir
luas dan menghasilkan kepribadian yang baik terutama bagi mahasiswa, mempermudah
berinteraksi dengan lingkungan sekitar , dan memahami masalah-masalah sosial .
1.3. Metode Penulisan
Metode penulisan
makalah ini adalah pendeskripsian mengenai Ilmu Sosial Dasar
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan secara praktis makalah ini
adalah dapat digunakan sebagai gambaran tentang Ilmu Sosial Dasar.
1.5.
Sumber Data
1.referensi
pengertian dan undang undang tentang masalah social
2.referensi masalah social yang sedang terjadi di kalangan masyarakat
BAB II
ISI
A.PENGERTIAN
MASALAH SOSIAL
Yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang
terlahir dari sebuah keadaan masyarakat yang tidak ideal, atau definisi masalah
sosial yaitu keditaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan
kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat
muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal, maksudnya selama
terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka
masalah sosial akan tetap selalu ada didalam kehidupan.
Contoh masalah
sosial :
Kemiskinan
Kemiskinan diartikan
sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kejahatan
Kejahatan disebabkan
karena kondisi-kondisi dan proses-proses sosial yang sama, yang menghasilkan
perilaku-perilaku sosial lainnya.
Peperangan
Peperangan merupakan
suatu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan.Peperangan
merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali diakhiri dengan suatu akomodasi.
Pelacuran
Pelacuran merupakan
suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan
perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah.
B. FAKTOR
PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH SOSIAL
Faktor Ekonomi
Dalam segi ekonomi ini biasanya
timbul masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran yang seharusnya
menjadi tanggungjawab pemerintah. Hal seperti ini bisa terjadi karena minimnya
lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah.
Faktor ekonomi juga bisa dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur
kemajuan sebuah negara sekaligus menjadi faktor yang dapat memengaruhi masalah
sosial terhadap aspek psikologis dan biologis dalam masyarakat.
Faktor BiologisKemudian yang kedua yaitu faktor biologis, di mana faktor ini juga bisa menimbulkan permasalahan sosial, misal terjadinya wabah penyakit, kurang gizi, dll.
Itu semua bisa terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai ditambah lagi dengan kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang baik. Oleh karena itu perlu diadakan penyuluhan atau hanya sekedar berbagi informasi yang terkait dengan pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.
Faktor Psikologis
Faktor psikologis juga dapat berpengaruh terhadap masalah sosial. Faktor psikologis ini bisa muncul karena beratnya beban hidup yang dirasakan, sehingga akan mengeluarkan emosi dan memicu konflik di masyarakat.
Faktor Kebudayaan
Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya yang mempunyai peran dalam memicu timbulnya permasalahan sosial. Misal, kenakalan remaja, pernikahan dan perceraian, pernikahan dini, dan lain-lain.
Seharusnya faktor budaya ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan penanganan yang tepat tanggap, hal seperti ini sebenarnya mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat.
C. REGULASI
MASALAH SOSIAL
Beberapa
undang undang tentang masalah ini antara lain :
1. Pasal
27 ayat 2:“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan”
2. Pasal
28 H Ayat 1:“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan”
3. Pasal
28 H Ayat 2:”Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan”
4. Pasal
28 H Ayat 3:“Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat”
D. PENYAKIT
SOSIAL
Penyakit sosial adalah semua perilaku sejumlah warga masyarakat yang tidak sesuai
dengan nilai dan norma sosial yang berpengaruh terhadap kehidupan warga
masyarakat.
B. MACAM-MACAM
PENYAKIT SOSIAL
Beberapa kebiasaan warga masyarakat
yang dapat dikategorikan sebagai bentuk penyakit sosial antara lain kebiasaan
minum-minuman keras, berjudi, menyalahgunakan narkoba, kenakalan remaja,
penjaja sex komersial (PSK), dan sebagainya.
1. Penyakit HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immuno
Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh
akibat infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Tubuh yang terserang AIDS
akan rentan terhadap infeksi penyakit, sehingga mengakibatkan kematian. Saat
ini, AIDS telah tersebar luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Virus HIV tersebar
melalui pertukaran cairan tubuh, seperti darah, sekreta dari alat kelamin
(cairan semen dan cairan vagina),
dan air susu. Oleh
sebab itu, HIV menular lewat hubungan seksual dengan penderita HIV (baik melalui anus
atau vagina), kontak melalui darah dan produk-produk darah (misalnya serum),
serta kegiatan menyusui dari ibu penderita HIV kepada anak yang disusuinya.
Meskipun HIV juga terdapat dalam air ludah dan urin, namun virus
ini tidak cukup kuat untuk menyebabkan infeksi. Kontak biasa dengan orang yang
terinfeksi HIV, seperti mengobrol, bersalaman, makan bersama, dan berenang,
tidak akan menularkan HIV.
Selain menimbulkan gejala influenza, seperti demam, pusing, dan
hidung tersumbat, seseorang yang terinfeksi HIV juga mengalami beberapa gejala,
seperti batuk, penurunan berat badan, pembesaran kelenjar getah bening,
gangguan penglihatan, serta gangguan saraf dan otak. Para pecandu narkoba yang
terinfeksi HIV sering mengalami gejala tambahan, seperti penyakit kuning, sesak
napas, dan jantung berdebar-debar. Apabila jumlah sel turun sampai di bawah 200
sel per mikroliter darah, orang yang terinfeksi HIV akan mengalami
gejala-gejala infeksi oporturiistik dan kanker, seperti pneumonia pneumosistis
(infeksi paru-paru), sitomegalovirus, herpes, serta kanker sarkoma kaposi
(kanker pembuluh darah) dan kanker leher rahim.
2. Judi
Judi
merupakan kegiatan permainan yang bertujuan memperoleh uang tanpa bekerja dan
hanya mengandalkan faktor spekulasi.
Permainan judi selalu dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi yang bertujuan memperoleh uang secara cepat tanpa bekerja melalui suatu permainan. Kebiasaan berjudi membuat orang menjadi malas dan tidak mau bekerja, tetapi mempunyai ambisi besar untuk mendapatkan uang dalam jangka waktu singkat.Seperti halnya miras, berjudi dapat membuat orang ketergantungan, sehingga ia rela menghabiskan waktu dan pikirannya hanya untuk berjudi.
Kebiasaan berjudi akan membentuk seseorang tumbuh menjadi pribadi yang cenderung emosional, tidak sabaran, tidak mampu berfikir logis, dan pemalas.
3.
Narkoba
Istilah narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, narkotika diartikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Pengaruh narkoba terhadap tubuh yang
sehat akan mengakibatkan gangguan mental dalam bentuk emosional, perilaku tidak
terkendali, penurunan daya ingat yang sangat drastis, kerusakan sistem saraf
otak. Adapun secara umum, ciri-ciri pemakai narkoba antara lain:
a. daya konsentrasi menurun,
b. malas, gairah untuk hidup hilang,
a. daya konsentrasi menurun,
b. malas, gairah untuk hidup hilang,
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Masalah
sosial merupakan persoalan yang dihadapi setiap individu selama masa kehidupan,
karena dalam kehidupan manusia membutuhkan interaksi sosial yang baik. Masalah
sosial membutuhkan pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah sosial
tersebut agar menciptakan lingkungan hidup yang damai dan mencegah terjadinya
perselisihan antar masyarakat.
A. SARAN
Untuk menghadapi masalah sosial dibutuhkan sikap yang
bijaksana dan cermat dalam meneliti sebuah masalah sosial itu. Tidak sedikit
masalah sosial dikaitkan dengan suasana hati seseorang, oleh karena itu kita
harus berusaha menyikapi suatu masalah sosial dengan baik.
Komentar
Posting Komentar