Konsep Permodelan Grafik



A. PENGERTIAN DESAIN
Desain adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan yang mana titik beratnya dilakukan dengan melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri, namun sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling terkait. Disisi lain, desain juga diartikan sebagai perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.
Secara umum, definisi desain adalah bentuk rumusan dari proses pemikiran pertimbangan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar.

B. PEMODELAN GRAFIK 
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Maka pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D.
Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya. Misalnya menentukan obyek apa yang akan dibuat, metode apa yang akan digunakan, serta animasi apa yang sesuai dengan tujuan pembuatan obyek.

Unsur-unsur Desain Grafis
Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan sehingga terdapat penekanan-penekanan dalam setiap unsur. Unsur-unsur dalam desain grafis antara lain:


Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Di dalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.


Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).


Tekstur
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda.

Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).


     Ukuran (Size)
   
        Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek sehingga Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

    Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.

    Alur Proses Desain
·        Konsep                = Tujuan umum dan khusus,segment yang di tuju,studi kelayakan
·        Media                  = Pemilihan media
·        Idea                      = Menentukan ide yang cocok untuk di kembangkan mencapai tujuan
·        Data                     = Pengumpulan data secara manual atau digital
·        Visualisasi            = Pembuatan dengan teknik manual atau digital menggunakan software
·        Produksi              = Publikasi secara massal






 Prinsip Desain Grafis
     Dalam desain grafis juga terdapat prinsip-prinsip tertentu. Desain grafis memiliki 6 buah                   prinsip yang akan di jabarkan dibawah ini :
1)      Kesederhanaan
           Prinsip kesederahaan dalam desain grafis bertujuan untuk mengatur sebuah desain mudah d      mengerti maksudnya dan enak untuk di pandang,tidak terlihat rumit,flat atau membuat pusing.Misal dalam hal penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan banyak aksesoris tambahan atau seperlunya saja.

2)      Keseimbangan
Prinsip keseimbangan di bagi menjadi 2 tipe,yaitu :
                         

Keseimbangan formal, memberikan kesan sempurna,resmi,kokoh,yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga dapat menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain.Misalnya pemilihan warna dalam pembuatan logo.
                         
Keseimbangan non formal, merupakan keseimbangan yang mengandalkan visual seperti skala,kontras,warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan

3)      Kesatuan
                        
Prinsip kesatuan adalah koherensi,konsistensi,ketunggalan atau keutuhan yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah illustrasi,garis dan teks di beri raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang di maksud.

4)      Penekanan
                          
Prinsip penekanan di maksudkan untuk menarik perhatian pembaca atau orang yang melihat,sehingga ia mau melihat atau membaca bagian desain yang di maksud.Penekanan dapat di lakukan dengan pembesaran ukuran huruf pada judul atau permainan kontras warna,garis,tekstur dan motif.

5)      Irama
                         
Prinsip irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Definisi lain dari irama adalah sejumlah elemen berbentuk sama yang di ulang-ulang dengan ukuran atau tempo interval tertentu.

6)      Proposisi
                         
Prinsip proposisi merupakan prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian.Untuk mencapai keserasian sebuah desain tentu memerlukan perbandingan-perbandingan yang pas antara elemen yang satu dengan yang lainnya. Proposisi dapat di gunakan ketika membuat suatu bentuk sehingga ukurannya sama atau seimbang atau bisa juga dalam proses pemilihan warna agar warna yang di aplikasikan ke desain bisa berpadu dengan baik antara satu dengan yang lain.           



Kalkulasi
         Tipografi Rasio EmasKalkulator dari Pearsonified ini membantu Anda membuat tipografi yang sempurna untuk situs web Anda sesuai dengan prinsip Golden Ratio. Cukup masukkan ukuran font, lebar isi, atau keduanya ke dalam field pada website, dan klik Set my type! tombol. Jika Anda ingin mengoptimalkan karakter per baris, Anda dapat memasukkan nilai CPL opsional.
Phicalculator
           Aplikasi gratis sederhana namun berguna ini tersedia untuk Mac dan PC. Berikan nomor dan itu akan menghitung jumlah yang sesuai dengan rasio emas.
Bagian Golden Atrise
           Perangkat penggaris dan perangkat grid di layar ini menghemat semua yang Anda mainkan dengan perhitungan dan memungkinkan Anda merancang menggunakan proporsi bagian emas secara visual.Anda dapat melihat dan mengubah bentuk dan ukuran yang harmonis, saat berada dalam proses mengerjakan proyek Anda secara langsung. Biaya lisensi biasa $ 49, namun Anda dapat mendownload versi uji coba gratis yang bagus selama 30 hari.
           Tutorial Rasio Emas Akhirnya, berikut adalah beberapa tutorial praktis untuk membantu Anda menggunakan Golden Ratio dalam desain Anda untuk menciptakan karya-karya yang proporsional ...

                          01. Desain grafis, ilustrasi dan seni
           Dalam tutorial untuk Digital Arts ini, Roberto Marras menunjukkan bagaimana menggunakan bagian emas dalam karya seni Anda, untuk menciptakan karya-karya yang proporsional.
                          02. Desain web
           Tutorial dari Tuts + ini menjelaskan bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Rasio Emas ke proyek desain web Anda.
           03. Lebih banyak desain webTutorial Majalah Smashing ini menjelaskan proporsi ilahi dan Aturan Thirds dan menjelaskan bagaimana Anda dapat menerapkan keduanya secara efektif ke tata letak web Anda. Beberapa titik awal yang baik dapat Anda bangun atau berkembang lebih jauh.





Ilustrasi
           Merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan kompleks. Ilstrasi berfungsi untuk :
                       -          Menarik perhatian
                       -          Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan
           -          Memberikan ekplanasi atas pernyataan
           -          Menonjolkan keistimewaan daripada produk
           -          Memenangkan persaingan
           -          Menciptakan suasana khas
           -          Dramatisasi pesan
-          Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan
Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun garfis lainnya. Gambar merupakan penjelasan yang dapat menerjemahkan isi iklan secara menyelururh, mempu menarik perhatian sekaligus menangkap pandangan secara sepintas.
                          Ilustrasi dapat dihasilkan melalui beberapa teknik, yaitu :
Gambar Tangan (Hand Drawing)
Ilustrasi gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media komunikasi grafis yang dibuat, seperti iklan, poster, baliho, dan sebagainya.

Fotografi
           Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera, baik manual maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya pengolahan lebih lanjut, langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan ekspresi ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif, dan persuasif. Dalam keanyataan teknik hand drawing dan teknik fotografi dapat digabung.

Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).

Konsep Prinsip Berfikir
Seorang perancang grafis bisa juga menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat tanpa pecah konsentrasi karena masalah teknis dari perangkat lunak komputer. “Comp” ( istilah dalam desain grafis yang merujuk pada rancangan awal untuk diajukan pada klien, kependekan daricomprehensive layout), buatan tangan seringkali dipakai untuk mendapatkan persetujuan dari sebuah ide desain grafis.
Sketsa yang berupa thumbnail atau coretan-coretan rancangan kasar pada kertas bisa juga digunakan untuk menghasilkan ide dalam sebuah proses hybrida (gabungan antara penggunaan komputer dan goresan tangan).
Proses hybrida semacam ini khususnya berguna pada pembuatan desain logo di mana masalah teknis dari perangkat lunak seringkali memecahkan konsentrasi. Proses hybrida juga dipakai untuk membebaskan kreativitas seseorang dalam pembuatan layout halaman atau pengembangan image. Seorang perancang grafis tradisional bisa juga mempekerjakan seniman produksi (production artist) yang mahir menggunakan komputer untuk mewujudkan ide dari sketsa yang dibuatnya.
Desain sebagai pemecahan masalah
Bagian penting dari proses desain berkaitan dengan mengatasi kreatif, praktis atau ekonomi hambatan. Hal ini mungkin terdengar sederhana, tetapi sering, masalahnya itu adalah sulit bagi kita namun ada suatu perasaan bahwa sesuatu yang kita kerjakan akan tidak beres dengan desain. Pemecahan masalah melibatkan bekerja melalui berbagai elemen desain dan tidak hanya membuat asumsi seperti apa masalahnya.
Makro dan mikro masalah
Masalah makro adalah mereka yang mempengaruhi gambaran besar, seperti strategi produk secara keseluruhan. Di sisi lain, Masalah mikro lebih kecil dalam skala dan mempengaruhi spesifik elemen dalam strategi. Masalah yang berbeda membutuhkan solusi yang berbeda dengan berbagai keterampilan set diperlukan.
Desain merupakan salah satu unsur makro gambar dan merupakan fungsi yang duduk di samping produk pengembangan, periklanan, pemasaran, hubungan masyarakat, produksi dan distribusi. Beberapa klien mungkin berpikir desain yang dapat memecahkan setiap masalah, namun pada akhirnya, desain tidak bisa memperbaiki apa yang pada dasarnya bukan merupakan masalah desain.



Secara Lengkap Proses Dari Desain Grafis 

1. Konsep
     Adalah hasil berupa pemikiran yang menentukan tujuan - tujuan, kelayakan dan segment / audience yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis. Antara lain : Ekonomi, Politik, Hukum, Budaya, dll. yang ingin menerjemahkan ke dalam bentuk visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual. 

2. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran / segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media berupa cetak, elektronik, luar ruang.

3. Ide / Gagasan
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara, dll agar design bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapat ide, diperlukan suatu ke'gila'an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan / membuat suatu hal yang konflik / paradoks. 

4. Persiapan Data
     Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data Estetis

5. Visualisasi
  Faktor yang membuat desain menadi menarik secara visual, antara lain :

6. Produksi
    Setelah desain selesai, maka sebaiknya desain terlebih dahulu di proofing (Print Preview Sebelum Cetak Mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain Anda siap diperbanyak.



Referensi Buku Dan Internet  :
Tipografi Dalam Desain Grafis by Danton Sihombing
100 Things Every Designer Needs to Know About People by Susan Weinschenk
Color Basic – Anne Dameira ( unsur unsur desain  s/d alur dan juga prinsip prinsip )


Komentar

Postingan Populer